Kamis, 12 September 2013

Hijab Ala Maysia Makin Berkembang

Setelah perseteruan pencatutan budaya yang dilakukan Malaysia kepada Indonesia, hubungan di antara kedua negara tidak pernah benar-benar kembali akur. Namun, para pelaku mode di tiap-tiap negara tidak bersikap sama. Terbukti, Islamic Fashion Festival 2013 yang diselenggarakan Malaysia di Palembang, beberapa hari silam, berjalan lancar dan hangat.


Tanpa segan, perancang busana Malaysia mengaku mengagumi kreasi para desainer Indonesia, bahkan kerap terinspirasi akan inovasi dan kreativitas perancang lokal dalam mengeksplorasi busana Muslim, terutama hijab.

Hal ini disampaikan oleh salah satu desainer Malaysia, Calvin Thoo, yang mengatakan bahwa perkembangan busana Muslim di Tanah Air terbilang pesat dan meningkat jauh dibandingkan di Malaysia.

"Saya pribadi banyak belajar dari inovasi penggunaan hijab wanita Indonesia yang makin bervariasi. Itu menginspirasi saya untuk mengeksplorasi gaya-gaya berhijab," ungkapnya kepada KompasFemale saat bertemu di acara Islamic Fashion Festival (IFF) yang berlangsung di Novotel Hotel, Palembang lalu.

Diakuinya, kaum perempuan Muslim di Indonesia sangat kreatif dalam mengenakan hijab. Berbagai jenis gaya diciptakan. Orang lain yang melihatnya pun jadi tidak bosan. "Untuk koleksi busana Muslim saya sekarang, inspirasi pemakaian hijabnya juga diperoleh dari para wanita berhijab di Indonesia," lanjut Thoo.

Oleh karena itu, meski Indonesia dan Malaysia dianggap negara serumpun, perkembangan hijab di Indonesia lebih pesat dibandingkan di Malaysia. Hal ini juga diakui oleh perancang dari negara-negara lain, seperti Inggris, Dubai, Kuwait, dan Amerika.

"Wanita Muslim di Indonesia sangat pandai memakai hijab yang modis dan modern. Saya pun selalu mengikuti perkembangannya dan mengaplikasikannya pada diri saya sendiri," ujar Ascia AKF, fashion blogger asal Kuwait yang pernah berkunjung ke Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar